Jumat, 25 November 2022

Pengertian Hari Kiamat: Jenis, Tanda-tanda dan Hikmahnya

 Pengertian Hari Kiamat: Jenis, Tanda-tanda dan Hikmahnya – Semua yang bernyawa akan mati, entah itu yang sudah berusia lanjut, dewasa, remaja, anak-anak, bahkan bayi pun bisa mati kapan saja. Namun, tidak ada satu orang pun yang mengetahui kapan kematian akan datang. Pada akhirnya semua orang di seluruh dunia akan mengalami kematian, tak seorang pun akan hidup kekal abadi. Peristiwa tersebut dinamakan sebagai kiamat.

Sama seperti kematian, kiamat juga tidak akan ada yang bisa menebak atau memprediksi. Biar orang itu memiliki kecerdasan luar biasa, peristiwa terjadinya kiamat tidak akan pernah bisa diketahui kapan waktunya akan tiba.

Maka yang perlu kita persiapkan sebagai bekal menghadapinya adalah amal baik selama hidup yang akan menyelamatkan kita semua dari pedihnya hari kiamat. Sebelum datang, akan ada tanda-tanda yang mengawali peristiwa besar tersebut. Bagaimana perspektif kiamat dalam agama Islam dan apa saja tanda-tanda kiamat?

Pengertian Hari Kiamat Menurut Islam

Kiamat atau akhir zaman dalam agama Islam merupakan peristiwa puncak dari semua kehidupan yang ada di bumi ini berupa hancurnya alam semesta beserta isinya termasuk manusia dan makhluk lainnya. Tidak ada seorang makhluk pun yang bisa lolos dari kiamat. Umat Islam wajib meyakini adanya hari kiamat sebagai tanda keimanannya kepada Allah SWT.

pengertian kiamat

Kiamat merupakan awal dari kehidupan yang sebenarnya akan dilalui oleh manusia. Sebab, kehidupan yang kita jalani sekarang adalah fana atau sementara. Sedangkan kehidupan yang kekal abadi adalah kehidupan di alam akhirat kelak. Bagi makhluk Allah SWT yang beriman, bertaqwa, menjalankan segala perintah, dan menjauhi larangan-Nya selama hidup akan mendapatkan kebahagiaan setelah melewati kiamat nanti dengan ganjaran nikmat yang abadi di dalam surga.

Sementara makhluk yang tidak beriman dan tidak menjalankan perintah serta banyak berbuat dosa tanpa bisa bertaubat ketika hidup akan merasakan penderitaan setelah kiamat yaitu masuk ke dalam api neraka. Dalam Al-Qur’an banyak ayat yang menjelaskan datangnya hari kehancuran ini, salah satunya dalam Al-Qur’an surat Al-Hajj ayat 7 yang berbunyi:

“Sesungguhnya hari kiamat itu pasti akan datang, tidak ada sedikitpun keraguan kepadanya. Sungguh Allah akan membangkitkan siapapun yang ada di dalam alam kubur”.

Beriman kepada Allah berarti juga harus mengimani segala peristiwa yang terjadi atas kehendak Allah seperti kiamat. Apabila umat Islam percaya akan adanya kiamat, maka wajib mengetahui tanda-tanda datangnya hari akhir ini yang dapat ditemukan pada buku Ensiklopedia Kiamat.

Apa Arti Pancasila Bagi Bangsa Indonesia

 Pancasila punya arti yang sangat besar bagi kehidupan bangsa Indonesia. Sebagai dasar negara, Pancasila memang tak mungkin lepas dari pembentukan karakter hingga praktik sehari-hari kehidupan masyarakat.

 
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menjelaskan apa arti Pancasila bagi bangsa Indonesia, ditinjau dari lima sila. Kelimanya menentukan cara manusia Indonesia bersikap dan mengambil keputusan.
 
Apa arti Pancasila bagi bangsa Indonesia?
 
Berikut makna dan arti Pancasila berdasarkan lima sila dikutip dari situs BPIP:
 
  1. Ketuhanan yang Maha Esa
Arti Pancasila dari sila pertama ini adalah warga negara Indonesia percaya dan bertakwa pada Tuhan. Perwujudan rasa percaya dan takwa tentunya disesuaikan dengan agama dan kepercayaan tiap orang.
 
Makna sila pertama ini mengingatkan warga Indonesia pentingnya saling menghormati dan menghargai. Toleransi di tengah keragaman memungkinkan terciptanya kehidupan yang rukun.
 
  1. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Di sila kedua ini, tiap warga diminta memahami kesamaan derajat pada tiap manusia. Artinya, seluruh manusia harus saling menyayangi dan menghormati tanpa kecuali serta lepas dari pengaruh SARA.
 
Perbedaan Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan tidak jadi alasan untuk acuk, tidak membantu, dan enggan saling menjaga sesama. Seluruh manusia selanjutnya bisa saling kerja sama untuk membela kebenaran dan keadilan di masyarakat.
 
  1. Persatuan Indonesia
Arti Pancasila di sila ketiga ini adalah, bangsa Indonesia dituntut mengutamakan kepentingan negara dibanding pribadi atau antar golongan. Persatuan dan kesatuan tentunya juga harus menjadi prioritas utama.
 
Manusia Indonesia wajib memiliki kepribadian rela berkorban demi negara Indonesia, mencintai bangsa Indonesia dan tanah air, serta bangga pada negara. Karakter ini wajib dimiliki seluruh warga Indonesia tanpa kecuali.
 
  1. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Khidmat dan Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
Sila keempat dalam Pancasila ini mengajak untuk tidak memaksakan kehendaknya pada orang lain. Arti lainnya adalah ajakan selalu mengutamakan kepentingan negara dan orang lain.
 
Arti Pancasila ini tidak menampik adanya perbedaan pendapat dan cara pandang dalam masyarakat. Namun perbedaan harus diselesaikan lewat diskusi, dengan mengutamakan kepentingan bersama di atas pribadi.
 
  1. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
 
Makna sila kelima dalam Pancasila ini adalah pentingnya pengembangan perbuatan baik, dengan cara kekeluargaan dan gotong royong. Sila ini juga mengingatkan pentingnya bersikap adil.
 
Contoh sikap adil adalah menjaga keseimbangan antara hal dan kewajiban. Jangan sampai warga Indonesia hanya menuntut hak namun melupakan kewajibannya. Hal lain yang tak kalah penting adalah selalu menghormati hak orang lain.